tentang

Selasa, 04 September 2012

Tikus Adalah Hewan Cerdas Hingga Masa Depan

Tikus adalah mamalia yang termasuk dalam suku Muridae. Spesies tikus yang paling dikenal adalah mencit (Mus spp.) serta tikus got (Rattus norvegicus) yang ditemukan hampir di semua negara dan merupakan suatu organisme model yang penting dalam biologi; juga merupakan hewan peliharaan yang populer.

Jenis-jenis penting

Celurut (shrew), yang sering disebut sebagai "tikus", sesungguhnya bukanlah termasuk golongan hewan pengerat, melainkan hewan pemangsa serangga (Insectivora).

Tikus Got


Merupakan jenis tikus yang tinggal di gorong-gorong dan di Got-got di daerah pemukiman manusia.Tikus jenis ini makan dari sisa makanan manusia dan dari sampah-sampah yang berasal dari mana saja.Tikus Got juga banyak kali diklaim sebagai pembawa penyakit,terutama penyakit Tipes.Selain itu juga seringkali mengotori makanan manusia pada saat manusia tidur. semua tikus memiliki tingkat kecerdasan yang uar biasa dan tikus got adalah salah satu spicies tikus yang sangat pintar dalam mempelajari suatu objek asing, itu dibuktikan dengan keberadaannya yang dapat bertahan sampai saat ini.

secara biologi tikus merupakan hewan yang memiliki susunan organ yang sama dengan mamalia yang lain sehingga tikus pun bisa terkena virus seperti halnya hewan lain namun yang membuat tikus got bagaikan kebal terhadap penyakit adalah kemampuannya dalam memilih makanan yg dia makan yaitu tikus got sanggup mengetahui kelayakan makanan yang dia makan, dan dia tidak akan memakan makanan yg dapat meracuni dirinya sendiri, hal ini terjadi karena tikus got selalu menghendus sebelum memakan makanannya dan kumis lembut disekitar moncongnyalah yg berperan sebagai sensor makanan. sensor tersebut mampu mendeteksi zat-zat beracun dan kemudian tikus hanya memakan bagian makanan yg tidak terkandung zat tersebut, itulah mengapa sampah di pemukiman tidak pernah habis dimakan tikus.

selain itu tikus juga termasuk hewan yg menggunakan alat bantu dalam kehidupannya, seperti beberapa kejadian tikus yg memakan atau menggerogoti benda-benda yg bukan merupakan bahan makanan yaitu kabel, kayu, serat kaca, bahan plastik dan lain-lain yg trdengar aneh, hal itu dilakukan tikus untuk sekedar membersihkan gigi, mengasah gigi, hingga untuk sbg alat bantu makan dan membuat sarang.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Salmon ikan yang mati setelah bertelur






Salmon adalah sejenis ikan laut dari famili Salmonidae. Ikan lain yang satu famili dengan salmon adalah ikan trout. Perbedaannya adalah pada migrasi hidup salmon dibandingkan dengan ikan trout yang menetap. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.

Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Terdapat suatu kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat yang sama di mana ia dilahirkan untuk berkembang biak. Penelitian menunjukkan demikian, namun alasan mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih misteri.

Siklus hidup

Salmon kembali ke perairan air tawar yang deras untuk berkembang biak. Metode navigasi yang dilakukannya kemungkinan dilakukan dengan indra penciuman ikan tersebut. Setengah dari salmon dewasa akan mati dalam beberapa hari hingga minggu setelah berkembang biak.

Untuk menaruh telur, salmon betina mengepakkan ekornya untuk menciptakan wilayah bertekanan rendah untuk mengangkat kerikil agar tersapu arus, menciptakan celah baginya untuk menaruh telur. Satu celah dapat menampung 5000 telur, menutupi area sekitar 2,8 m2. Warna telur bervariasi dari oranye hingga merah. Satu atau lebih salmon jantan akan mendekati betina dan mengeluarkan spermanya ke air untuk membuahi telur. Salmon betina lalu menutupi telur-telurnya dengan menyapu kerikil lalu pergi bertelur di tempat lain. Salmon betina dapat melakukannya sebanyak tujuh kali sebelum telur dalam ovariumnya habis. Salmon akan mati kelelahan segera setelah bertelur.

Telur harus diletakkan di bawah kerikil di sekitar air yang dingin dengan arus yang baik sebagai suplai oksigen. Kematian yang tinggi umum terjadi pada tahap ini, yang sebagian besar terjadi akibat predasi dan perubahan kondisi perairan akibat ulah manusia.

Salmon muda menetap di perairan air tawar tersebut tempat mereka dilahirkan, selama tiga tahun sebelum bermigrasi ke lautan. Pada masa tersebut, mereka berwarna keperakan. Diperkirakan hanya 10% dari jumlah telur yang selamat mencapai tahap ini.

Salmon menghabiskan waktu selama satu hingga lima tahun sebelum mencapai usia kematangan seksual. Salmon dewasa akan kembali ke tempat di mana dia dilahirkan untuk berkembang biak. Untuk menuju ke proses tersebut, beberapa jenis salmon mengembangkan taring. Warna mereka akan menjadi gelap. Jarak perjalanan yang dilakukan salmon sangat menakjubkan, mereka dapat mengarungi arus sungai sejauh 1.400 km dan mendaki setinggi 2.100 km dari lautan menuju tempat di mana mereka dilahirkan.

Selama berada di air tawar dan muara, salmon muda memakan serangga, amphipoda, dan crustacea lainnya. Ketika sudah besar, mereka akan memakan ikan kecil.

Tekanan lingkungan

Populasi ikan salmon di alam liar terus menurun dalam dekade ini, terutama salmon Atlantik yang berkembang biak di Eropa Barat dan Timur Kanada. Faktor yang memengaruhi diantaranya:

  • Parasit yang tersebar dari peternakan salmon dengan jaring terbuka
  • Penangkapan secara berlebihan
  • Proses penghangatan lautan dan sungai dapat menghambat proses berkembang biak dan meningkatkan penyebaran parasit
  • Hilangnya habitat yang digunakan untuk berkembang biak, degradasi arus air, dan hilangnya material untuk proses berekembang biak ikan salmon (misal: kerikil untuk menutupi kumpulan telur salmon).
  • Pembangunan bendungan dapat menghalangi laju ikan salmon menuju tempat berkembang biak.

Referensi

  • Atlas of Pacific Salmon, Xanthippe Augerot and the State of the Salmon Consortium, University of California Press, 2005
  • Making Salmon: An Environmental History of the Northwest Fisheries Crisis, Joseph E. Taylor III, University of Washington Press, 1999
  • Trout and Salmon of North America, Robert J. Behnke, Illustrated by Joseph R. Tomelleri, The Free Press, 2002
  • The salmon: their fight for survival, By Anthony Netboy, 1973, Houghton Mifflin Co
  • Salmon, by Dr Peter Coates, 2006

Jumat, 21 Oktober 2011


Beruang Grizzly

Beruang grizzly, adalah beruang terbesar di Amerika Utara termasuk jenis mamalia. Beruang coklat ini juga di temukan di Eropa dan Asia. Dengan tinggi bisa mencapai 2,5 meter dan berat 360 kg, beruang raksasa ini memiliki kekuatan yang luar biasa. Dengan otot yang kuat, beban seberat 800 kg dengan mudah di gulingkannya saat Beruang grizzly mencari makan.makanan favoritnya adalah ikan salmon yang selalu melimpah saat musim migrasi ikan salmon, meski banyak ikan salmon yang tertangkap namun selalu ada persediaan yang cukup untuk setiap tahunnya,

Fakta tentang Beruang grizzly
  • Tinggi bisa mencapai 2,5 meter saat berdiri tegak dengan kaki belakang
  • Berat bisa mencapai 360 kg. Atau 5-6 kali berat rata-rata orang Indonesia
  • Memakan apa saja. mulai dari tumbuhan, rayap, dan mamalia kecil.
  • Bisa berlari 65 km/jam dalam jarak pendek.
  • hidup di daerah pegunungan atau lembah yang memiliki sumber air
  • Tidur di musim dingin (hibernasi)
  • Saat hibernasi beruang ini melambatkan kerja jantung dari 40 detak permenit menjadi 8 detak permenit dan menurunkan seluruh fungsi tubuh
  • Untuk persiapan hibernasi, beruang grizzly dewasa makan sekitar 40 kg perhari
di sisi lain ikan salmon yang bertelur akan langsung mati,sehingga beruang dapat diartikan sebagai pembersih bangkai sehingga meski ada salmon yg membusuk tidak akan sampai mencemari sungai karna alam selalu punya keseimbangan,

Rabu, 09 Juni 2010

platypus

Platipus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun Platipus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammaliakarena ia menyusui anaknya. Platipus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platypus berparuh itik disebabkan bentuknya yang menyerupai bebek.

Platipus termasuk binatang yang aneh dari kerajaan Animalia. Binatang ini Mammalia tapi bertelur (mayoritas Mammalia beranak seperti anjing, kucing, beruang, dan sebagainya). Platipus memiliki paruh yang seperti bebek dan kaki berselaput. Seperti halnya kangguru dan koala, platipus menjadi simbol fauna Australia dan dapat ditemui di koin 20 sen Australia.

Temperatur tubuh platipus kira-kira 32oC. Temperatur ini lebih rendah dari kebanyakan Mammalia (sekitar 38oC). Tubuh platipus ditutupi bulu berwarna coklat yang menjaga agar tubuhnya tetap hangat. Kaki platipus berselaput seperti bebek. Platipus juga memiliki paruh seperti bebek. Paruh ini digunakan sebagai organ sensor.

Berat platipus berkisar antara di bawah 1 kg sampai dengan lebih dari 2 kg. Panjang tubuhnya sekitar 30-40 cm dan panjang ekornya sekitar 10-15 cm (jantan) dan 8-13 cm (betina). Platipus jantan lebih besar hingga 3x betinanya.

Platipus juga adalah hewan berbisa. Bisa ini digunakan dalam pertarungan perebutan wilayah atau pertempuran antar teman.


Platipus adalah hewan malam dan semi-akuatik. Platipus adalah perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktunya di dalam air untuk mencari makanan. Ketika berenang, platipus menutup matanya rapat-rapat dan menyerahkan sisanya kepada indra lainnya. Keempat kaki platipus berselaput. Ketika ia berenang, ia mengayuh dengan menggunakan kedua kaki depannya. Dan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya digunakan ekornya dan kedua kaki belakangnya. Platipus memakan cacing, larva serangga, dan yabbie yang digalinya atau ia tangkap pada saat berenang.

Senin, 07 Juni 2010

jaguar

The jaguar (Panthera onca) adalah kucing besar, kucing dalam genus Panthera, dan merupakan spesies Panthera hanya ditemukan di Amerika. jaguar adalah kucing terbesar ketiga setelah harimau dan singa, dan kucing terbesar dan terkuat di belahan bumi barat. kisaran sekarang ini jaguar terbentang dari Meksiko di banyak daerah Amerika Tengah dan selatan ke Paraguay dan Argentina utara. Selain dari penangkaran dikenal dan mungkin penduduk di Arizona (Tucson tenggara), kucing umumnya telah musnah dari Amerika Serikat sejak awal 1900-an.
Ini melihat kucing paling menyerupai macan tutul secara fisik, walaupun biasanya lebih besar dan lebih kokoh membangun dan karakteristik perilaku serta habitat yang lebih dekat kepada mereka dari harimau. Sementara hutan hujan lebat merupakan habitat yang disukainya, jaguar akan berkisar di berbagai daerah hutan dan terbuka. Hal ini sangat terkait dengan keberadaan air dan terkemuka, bersama dengan harimau, sebagai kucing yang menikmati renang. jaguar adalah predator, sebagian besar penyendiri dan tangkai-menyergap, dan oportunistik dalam pemilihan mangsanya. Ini juga merupakan puncak dan predator batu kunci, memainkan peranan penting dalam menstabilkan ekosistem dan mengatur populasi spesies mangsa. jaguar memiliki gigitan yang sangat kuat, bahkan relatif terhadap kucing besar lainnya . Hal ini memungkinkan untuk menembus cangkang reptil lapis baja dan untuk menggunakan metode pembunuhan yang tidak biasa: menggigit langsung melalui tengkorak mangsa antaratelinga untuk memberikan gigitan fatal bagi otak.
jaguar adalah spesies terancam dekat dan nomor menurun. Ancaman termasuk hilangnya habitat dan fragmentasi. Sementara perdagangan internasional di jaguar atau bagian mereka dilarang, kucing masih teratur dibunuh oleh manusia, terutama dalam konflik dengan peternak dan petani di Amerika Selatan. Meskipun berkurang, jangkauan masih besar; diberikan distribusi historisnya, jaguar telah menonjol dalam mitologi berbagai budaya pribumi Amerika, termasuk dari Maya dan Aztec.

jaguar adalah hewan yang kompak dan berotot . Ada variasi yang signifikan dalam ukuran dan berat: berat biasanya dalam kisaran 56-96 kg (124-211 lb). laki-laki lebih besar telah tercatat 159 kilogram (350 lb) (kira-kira yang cocok dengan harimau betina atau singa betina), dan yang lebih kecil memiliki berat yang sangat rendah sebesar 36 kg (80 lb). Perempuan biasanya 10-20% lebih kecil dari laki-laki. Panjang kucing bervariasi 1,62-1,83 meter (5,3-6 kaki), dan ekor dapat menambahkan 75 sentimeter lebih lanjut (30 tahun). Ini berdiri sekitar 67-76 cm (27-30 in) tinggi di bahu.


Kepala jaguar yang kuat dan rahang sangat kuat. Ukuran jaguar cenderung meningkatkan lebih jauh ke selatan mereka berada.
variasi lebih lanjut dalam ukuran telah diamati di seluruh wilayah dan habitat, dengan ukuran cenderung meningkat dari utara ke selatan. Sebuah studi tentang jaguar di Chamela-Cuixmala Biosphere Reserve di pantai Pasifik Meksiko, menunjukkan kisaran hanya 30-50 kilogram (66-110 lb), tentang ukuran tante girang itu. Sebaliknya, studi tentang Jaguar di wilayah Pantanal Brasil ditemukan berat rata-rata 100 kilogram (220 lb) dan berat dari £ 300 atau lebih tidak biasa pada laki-laki tua. Hutan jaguar sering lebih gelap dan jauh lebih kecil dari yang ditemukan di daerah terbuka (yang Pantanal adalah cekungan lahan basah terbuka), mungkin karena jumlah yang lebih kecil herbivora pemangsa besar di kawasan hutan.
Struktur anggota badan pendek dan kekar membuat jaguar yang mahir memanjat, merangkak dan berenang. kepala ini kuat dan rahang sangat kuat. Ia telah mengemukakan bahwa jaguar memiliki gigitan kuat dari semua felids, dan terkuat kedua dari semua mamalia, kekuatan ini merupakan adaptasi yang memungkinkan jaguar untuk menembus cangkang kura-kura. Sebuah studi perbandingan kekuatan gigitan disesuaikan dengan ukuran tubuh peringkat itu sebagai felid atas, di samping macan tutul dan menjelang singa dan harimau. Telah dilaporkan bahwa "jaguar individu dapat ditarik adalah 360 kg (800 lb) banteng 8 m (25 kaki) di rahangnya dan melumat tulang terberat "jaguar yang berburu satwa liar yang beratnya mencapai 300 kg (660 lb) di hutan lebat, dan fisik pendeknya dan kokoh dengan demikian adaptasi terhadap mangsa dan lingkungan.
J jaguar melanistic pada Henry Doorly Zoo. Melanism adalah hasil dari sebuah alel dominan tetapi tetap relatif langka di jaguar.
Lapisan dasar jaguar umumnya kuning cokelat, tetapi dapat berkisar cokelat kemerahan dan hitam. Kucing tercakup dalam mawar untuk kamuflase di habitat hutan tersebut. Bintik-bintik bervariasi dalam mantel individu dan antara individu Jaguars: mawar dapat mencakup satu atau beberapa titik, dan bentuk titik-titik bervariasi. Bintik-bintik di kepala dan leher umumnya padat, seperti juga yang di ekor, di mana mereka dapat bergabung dan membentuk band. The perut, tenggorokan dan permukaan luar dari kaki dan panggul bawah berwarna putih.
Sebuah kondisi yang dikenal sebagai melanism terjadi pada spesies. Bentuk melanistic kurang umum daripada bentuk melihat (itu terjadi pada sekitar enam persen dari populasi) dari jangkauan mereka jaguar di Amerika Selatan telah dilaporkan untuk memilikinya-dan merupakan hasil dari alel dominan. Jaguars dengan melanism muncul seluruhnya hitam, meskipun tempat mereka masih terlihat pada pemeriksaan dekat. Melanistic Jaguar adalah informal dikenal sebagai kumbang hitam, tetapi tidak membentuk spesies yang terpisah.individu albino Langka, kadang-kadang disebut kumbang putih, terjadi antara jaguar, seperti dengan kucing besar lainnya.
Sementara jaguar yang menyerupai macan tutul, adalah lebih kuat dan lebih berat, dan dua hewan dapat dibedakan oleh mawar mereka: mawar pada mantel jaguar yang lebih besar, lebih sedikit jumlahnya, biasanya lebih gelap, dan memiliki garis tebal dan bintik-bintik kecil dimacan tutul tengah yang kurang. Jaguar juga memiliki kepala bulat dan lebih pendek, kaki gempal dibandingkan dengan macan tutul.

Senin, 24 Mei 2010

ORANG UTAN


Orang utan (atau orangutan, nama lainnya adalah mawas) adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat, yang hidup di hutan tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera.

Istilah "orang utan" diambil dari bahasa Melayu, yang berarti manusia (orang) hutan. Orang utan mencakup dua spesies, yaitu orang utan sumatera (Pongo abelii) dan orang utan kalimantan (borneo) (Pongo pygmaeus). Yang unik adalah orang utan memiliki kekerabatan dekat dengan manusia pada tingkat kingdom animalia, dimana orang utan memiliki tingkat kesamaan DNA sebesar 96.4%

Meskipun orangutan termasuk hewan omnivora, sebagian besar dari mereka hanya memakan tumbuhan. 90% dari makanannya berupa buah-buahan. Makanannya antara lain adalah kulit pohon, dedaunan, bunga, beberapa jenis serangga, dan sekitar 300 jenis buah-buahan

Selain itu mereka juga memakan nektar,madu dan jamur. Mereka juga gemar makan durian, walaupun aromanya tajam, tetapi mereka menyukainya.

Orangutan bahkan tidak perlu meninggalkan pohon mereka jika ingin minum. Mereka biasanya meminum air yang telah terkumpul di lubang-lubang di antara cabang pohon.

Biasanya induk orangutan mengajarkan bagaimana cara mendapatkan makanan, bagaimana cara mendapatkan makanan, dan berbagai jenis pohon pada musim yang berbeda-beda. Melalui ini, dapat terlihat bahwa orangutan ternyata memiliki peta lokasi hutan yang kompleks di otak mereka, sehingga mereka tidak menyia-nyiakan tenaga pada saat mencari makanan. Dan anaknya juga dapat mengetahui beragam jenis pohon dan tanaman, yang mana yang bisa dimakan dan bagaimana cara memproses makanan yang terlindungi oleh cangkang dan duri yang tajam.


Predator terbesar orangutan dewasa ini adalah manusia. Selain manusia, predator orangutan adalah macan tutul, babi, buaya, ular phyton, dan elang hitam.

HARIMAU


Harimau atau macan tergolong dalam kerajaan hewan dalam filum kordata (mempunyai saraf tulang belakang), sub-filum vertebrata (bertulang belakang), kelas mamalia (berdarah panas, berbulu dengan kelenjar susu), pemakan daging (karnivora), keluarga felidae (kucing), genus panthera, spesies tigris (harimau).

Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar, kijang, babi, kijang, kancil, tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa yang agak besar itu tidak ada. Meskipun berasal dari keluarga yang sama, harimau berbeda dengan kucing biasa yang kecil, harimau sangat suka berenang, dan pada dasarnya kucing takut dengan air.

Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau pada dasarnya mirip dengan singa ukurannya, walaupun sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau memiliki karakteristik yang berbeda juga, pada umumnya harimau jantan memiliki berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter. Di antara subspesies yang masih hidup, Harimau Sumatra adalah yang paling kecil dan Harimau Siberia yang paling besar.

Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tapi hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Harimau Jawa yang sekarang sudah punah kemungkinan memiliki loreng yang lebih banyak lagi. Pola loreng unik setiap harimau, dan dapat digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan fungsi cap jari yang digunakan untuk mengindentifikasi orang. Ini bukan, bagaimanapun juga, metode pengidentifikasian yang disarankan, terkait kesulitan untuk merekam pola loreng pada harimau liar. Sepertinya fungsi loreng adalah untuk kamuflase, untuk menyembunyikan mereka dari mangsanya.
Subspesies

Ada sembilan subspesies harimau dalam genus Panthera. Enam di antaranya masih hidup pada masa sekarang. Tiga subspesies harimau selebihnya telah dianggap punah secara resmi.

Subspesies yang masih hidup

* Harimau Indochina (Panthera tigris corbetti) - yang terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Malaysia, Kamboja, Republik Rakyat Cina, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
* Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) - yang terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Bangladesh, Bhutan, Republik Rakyat Cina, India, dan Nepal.
* Harimau Cina Selatan (Panthera tigris amoyensis) - yang tinggal di kawasan hutan hujan dan padang rumput tengah dan barat Republik Rakyat Cina.
* Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) - atau juga dikenal sebagai Amur, Ussuri, Harimau Timur Laut China, atau harimau Manchuria. Harimau Siberia tinggal di kawasan hutan hujan dan padang rumput Cina, Korea Utara, dan Asia Tengah di Russia.
* Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) - yang tinggal hanya di kepulauan Sumatera.
* Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni) - yang tinggal hanya di Semenanjung Malaysia.

Subspesies yang sudah punah

* Harimau Caspian (Panthera tigris virgata) - yang telah punah sekitar 1950an. Harimau Caspian ini pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan dan padang rumput Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan kawasan Asia tengah Russia.
* Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) - yang telah punah sekitar 1972. Harimau Jawa pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan pulau Jawa, Indonesia.
* Harimau Bali (Panthera tigris balica) - yang telah punah sekitar 1937. Harimau Bali pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan kepulauan Bali, Indonesia.

ELANG BRONTOK


Elang Brontok adalah sejenis burung pemangsa anggota suku Accipitridae. Dinamai demikian kemungkinan karena warnanya yang berbercak-bercak (pada bentuk yang berwarna terang). Namanya dalam bahasa Inggris adalah Changeable Hawk-eagle karena warnanya yang sangat bervariasi dan berubah-ubah, sedangkan nama ilmiahnya yalah Spizaetus cirrhatus.

Elang brontok berbiak di wilayah yang luas, mulai dari kawasan Asia selatan di India dan Sri Lanka, tepi tenggara Himalaya, terus ke timur dan selatan melintasi Asia Tenggara hingga ke Indonesia dan Filipina.

Burung elang yang berukuran sedang sampai besar, dengan panjang tubuh diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 60-72 cm. Warnanya yang sangat berubah-ubah menyulitkan identifikasi, terutama di lapangan.

Bentuk yang normal berwarna coklat di sebelah atas, putih di sisi bawah tubuh dan ekor yang coklat kemerahan, dengan garis-garis hitam melintang pada sayap dan ekor yang nampak jelas ketika terbang. Terdapat coret-coret membujur berwarna hitam di leher dan bercak-bercak kecoklatan di dada. Ras-ras tertentu memiliki jambul panjang yang tersusun dari empat helai bulu di belakang kepalanya, sedangkan ras yang lainnya sama sekali atau nyaris tidak berjambul. Betina serupa dengan yang jantan, hanya bertubuh agak besar; burung yang muda dengan kepala yang berwarna lebih pucat dan pola warna yang lebih samar.

Sayap yang panjang, terbentang mendatar tatkala terbang, dengan ujung (susunan bulu primer) yang nampak membulat, dikombinasikan dengan ekor yang panjang dan pola warna di atas, membedakannya dengan jenis elang lainnya.

Terdapat pula bentuk yang gelap (hitam) dan yang lebih terang daripada bentuk normal. Bentuk yang gelap berwarna coklat gelap seluruhnya, dengan garis hitam pada ujung ekor yang cukup kontras dengan bagian lain dari ekor. Bentuk gelap ini ketika terbang hampir serupa dengan elang hitam (Ictinaetus malayensis), dengan sedikit perbedaan pada bentuk sayap.

Bunyi keras nyaring, berkepanjangan yiiip-yip-yip-yip-yip …yiip-yip-yip-yip; bernada meninggi kwip-kwip-kwip-kwii atau teriakan menembus klii-liiiuw.

Elang brontok hanya berpasangan di musim berbiak, dan di luar waktu-waktu tersebut sering ditemukan menjelajah sendirian di hutan-hutan terbuka, sabana dan padang rumput. Burung ini menyukai berburu di tempat terbuka dan menyerang mangsanya yang berupa reptil, burung atau mamalia kecil dari tempatnya bertengger di pohon kering atau dari udara. Tidak jarang burung ini merampok kawanan ayam di pedesaan.

Di Indonesia, burung ini didapati di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Sarangnya berukuran besar, dibuat dari ranting-ranting pohon dan dedaunan di pohon yang tinggi. Telur satu butir (jarang dua) berwarna putih dengan bintik kemerah-merahan. Di Jawa, elang brontok bersarang antara bulan April sampai sekitar Agustus atau Oktober.

ELANG HITAM


Elang Hitam adalah sejenis burung pemangsa dari suku Accipitridae, dan satu-satunya anggota marga Ictinaetus. Dinamai demikian yalah karena warna bulunya yang seluruhnya berwarna hitam. Meski ada pula beberapa jenis elang yang lain yang juga berwarna hitam

Burung yang berukuran besar, dengan panjang (dari paruh hingga ujung ekor) sekitar 70 cm. Sayap dan ekornya panjang, sehingga burung ini tampak sangat besar bilamana terbang. Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali kaki dan sera (pangkal paruh) yang berwarna kuning. Sebetulnya terdapat pola pucat di pangkal bulu-bulu primer pada sayap dan garis-garis samar di ekor yang bisa terlihat ketika burung ini terbang melayang, namun umumnya tak begitu mudah teramati.[1] Jantan dan betina berwarna dan berukuran sama.

Sayap terbentang lurus, sedikit membentuk huruf V, dengan pangkal sayap lebih sempit daripada di tengahnya, serta bulu primer yang terdalam membengkok khas, membedakannya dari elang brontok (Spizaetus cirrhatus) bentuk yang hitam. Elang hitam juga sering terbang perlahan, rendah dekat kanopi (atap tajuk) hutan.Bulu Primar lebih menjari.

Terdapat 2 pose terbang, saat gliding (meluncur) dan soaring (mengintai). Saat gliding bulu paling ujung menekuk kedalam, dan saat soaring bulu ini terbentang dan terlihat menyamping.

Bunyi meratap berulang-ulang, biasanya disuarakan sambil terbang tinggi berputar-putar, klii-ki …klii-ki atau hi-li-liiiuw.

Burung remaja berwarna pucat, dengan coret-coret kuning pucat di sisi bawah tubuh dan sayap.



Penyebaran dan kebiasaan

Elang hitam menyebar luas mulai dari India, Sri Lanka hingga Asia Tenggara, Sunda Besar, Sulawesi dan Maluku.

Burung ini hidup memencar di dataran rendah, hutan perbukitan hingga wilayah yang bergunung-gunung pada ketinggian sekitar 1.400 m (di Jawa hingga sekitar 3.000 m) dpl.

Memangsa aneka jenis mamalia kecil, kadal, burung dan terutama telur, elang hitam dikenal sebagai burung perampok sarang. Melayang indah, burung ini kerap teramati terbang berpasangan di sisi bukit atau lereng gunung yang berhutan. Dengan tangkas dan mudah elang ini terbang keluar masuk dan di sela-sela tajuk pepohonan.[2] Cakarnya yang tajam terspesialisasi untuk menyambar dan mencengkeram mengsanya dengan efektif.

Sarang berukuran besar terbuat dari ranting-ranting dan dedaunan yang tersusun tebal, diletakkan pada cabang pohon yang tinggi di hutan yang lebat. Bertelur satu atau dua butir, bulat oval, sekitar 65 x 51 mm, berwarna kuning tua bernoda coklat kemerahan. Di Jawa berbiak pada sekitar bulan Mei.

ELANG

Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu pelepah. Sebagai burung, elang berkembang biak dengan cara bertelur yang mempunyai cangkang keras di dalam sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai mampu terbang.




Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai dan ayam. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan utama mereka. Paruh elang tidak bergigi tetapi mempunyai bengkok yang kuat untuk mengoyak daging mangsa. Burung ini juga mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari jarak jauh.

Elang mempunyai sistem pernafasan yang baik dan mampu untuk membekali jumlah oksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang. Jantung burung elang terdiri dari empat bilik seperti manusia. Bilik atas dikenal sebagai atrium, sementara bilik bawah dikenali sebagai ventrikel.